A. TUJUAN : Menentukan hubungan antara gaya berat (W) dan letak titik pusat massa.
B. DASAR TEORI :
Titik berat merupakan titik tangkap dari gaya berta benda dan selalu terletak pada garis berat benda. Pada saat benda tegar mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus, maka pada saat itu titik berat akan bertindak sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari titik berat ini menggambarkan lintasan geraknya translasi .
C. ALAT DAN BAHAN
1. Karton 6. Statif
2. Gunting 7. Lem
3. Mistar 8. Benang
4. Beban Gantung 9. Kertas Grafik
5. Jarum
D.
ACARA KERJA
1. Rangkailah alat !
2. Membuat karton seimbang dan beri titik A dan A’
3. Hubungkan garis A dengan A’
4. Buat karton seimbang untuk titik yang berbeda ( Misal B dengan B’ , dan C dengan C’) lalu hubungkan dengan garis. Tandai letak perpotongan ketiga garis itu dengan simbol z
5. Jiplak karton pada kertas grafik dan beri tanda untuk titik z.
E. HASIL PENGAMATAN
Titik berat z terletak pada (x,y) = ( 6,1 ; 5,8 )
F. ANALISIS DATA
Titik A dan A’ merupakan garis berat. Titik B dan B’ merupakan garis berat. Titik C dan C’ juga merupakan garis berat. Perpotongan antara garis berat AA’ , BB’ dan CC’ disebut titik berat dengan koordinat titik berat z ( 6,1 ; 5,8 )
G. JAWABAN PERTANYAAN
1) Sebutkan penerapan dalam kehidupan sehari-hari dari percobaan titik berat !
Jawab :
- Posisi atlit renang saat loncat indah
- Pada saat memukul bola kasti dengan tongkat kasti, kemudian tubuh kita juga ikut bergerak.
H. KESIMPULAN
a. Koordinat titik berat b. Koordinat pusat massa
Xg = ( ∑wi . xi ) / wi Xg = ( ∑mi . xi ) / mi
Yg = ( ∑wi . xi ) / wi Yg = ( ∑mi . yi ) / mi
1 komentar:
pada kordinat pusat massa kok ada yang aneh gan?
Posting Komentar
Leave your comments in here ^-^